RESENSI FILM SUPERMAN (2025)

Simbol Harapan di Tengah Isu Keadilan Sosial

Bayangkan jika kamu memiliki kekuatan super dan ingin mengubah dunia lebih damai, tetapi semua orang menganggap kamu ancaman oleh mereka yang berkuasa. Inilah keadaan sosok Superman di film garapan James Gunn. Berbeda dengan versi-versi sebelumnya, James Gunn merancang film ini lebih cerah dan juga mengisahkan cerita yang relevan dengan kenyataan hari ini. Masih ada bangsa yang berjuang untuk tanahnya dan masih banyak orang yang dipandang berbeda hanya karena asal-usulnya, hingga tidak layak berada di tengah masyarakat. Film Superman hadir bukan hanya sekadar tokoh superhero yang menyelamatkan bumi dari alien, melainkan simbol harapan bagi mereka yang tertindas dan tersisih.

Judul film: Superman

Sutradara: James Gunn

Penulis naskah: James Gunn

Tahun rilis: 2025

 Genre: Superhero/ Fiksi/ Aksi

Durasi: 129 menit (2 jam 9 menit)

Alur dalam film Superman (2025) terbilang runtut, meskipun film ini tidak origin story penuh seperti versi-versi sebelumnya. Film ini menghadirkan superman yang masih beradaptasi sebagai simbol harapan, dan disinilah konflik utamanya, banyak orang yang melihatnya sebagai orang asing bahkan ancaman. Alur seperti ini yang membuat cerita tidak menjadi pola yang klise, melainkan memberikan awalan bagaimana sang superhero berusaha membantu dunia, sementara dunia menganggap dia sebagai ancaman.

Berbeda dengan Superman di komik atau film sebelumnya yang biasanya bersifat dewa, di Film ini Superman yang diperankan oleh David Corenswet bukan hanya pahlawan yang sempurna,  tetapi juga sosok yang rapuh dengan dilema moral. Ia ditampilkan sebagai tokoh yang lebih manusiawi sehingga penonton bisa merasakan kedekatan emosional.

Menjadi tantangan besar untuk David Corenswet karena pasti penggemar masih terbayang-bayang akan aktor sebelumnya yang sukses memerankan superman yaitu Henry Cavill. Namun, banyak penggemar superhero bahkan rottentomatoes yang memberikan kesan positif kepada superman versi David dan menilai memiliki aura “classic superman” yang lembut dan kuat.

Seperti yang diharapkan jika produser James Gunn dan sinematografi Henry Braham yang pernah menggarap film Guardians of The Galaxy, film superman kali ini akan bernuansa lebih cerah berbeda dengan tone dark ala film superhero DC sebelumnya yang menegaskan suasana “Superman sebagai simbol harapan”. Efek visual adegan aksi superman terbang juga sangat memukau, detail, serta memberikan efek nyata.

Soundtrack paling ikonik di Film ini berjudul “Punk Rocker” oleh Teddybears feat Iggy Pop yang memberikan energi dan suasana segar di film. Lagu ini memberikan karakter superman yang lebih ramah dan suka membantu satu sama lain walaupun hanya membantu tupai menyeberang. Musik punk ini hadir menjadi sebagian kecil yang mampu membawa penonton ke atmosfer bahwa film ini akan menghilangkan stres penonton.

James Gunn selalu dikenal akan menghadirkan film yang penuh jenaka sekaligus emosional tercipta di film ini. Dialog yang natural jenaka antara superman dan lawan mainya, yaitu Justice Gang saat sedang melerai musuh. Berkesan saat bisa membawa percakapan kritis tentang keadilan dan realitas penjajahan yang masih terjadi di dunia.

Tema yang diangkat dalam Film Superman (2025) sebagai simbol harapan dengan memperjuangkan ketidakadilan. Bukan hanya superhero yang digambarkan memiliki kekuatan super, tetapi juga tidak takut dalam melawan  penindasan dan diskriminasi. Pesan yang ditangkap “Walaupun menjadi kuat, kita boleh berkuasa, tetapi kita juga harus melindungi yang lemah. Walaupun kita akan mempunyai banyak musuh, Kita harus mendukung apa yang menurut kita benar”. Pesan ini sama seperti yang dilakukan Superman dalam film, dimana Superman membantu negara yang dijajah dan tidak mampu melawan. Walaupun sempat diancam pemerintah karena pergi ke wilayah tersebut tanpa izin. Hal ini menunjukan keberanian untuk tetap berdiri di pihak yang tertindas jauh lebih penting daripada sekedar mencari keamanan diri sendiri.

Relevansi fim ini dengan isu sosial masa kini sangat kuat. Banyak masyarakat di berbagai belahan dunia masih merasakan diskriminasi, terutama imigran yang sering dianggap sebagai ancaman. Di Film ini superman dianggap imigran karena bukan berasal dari bumi, tetapi merasa sama dengan semua orang karena ia tumbuh besar di Bumi. Pesan ini sejalan dengan realitas para imigran yang meski terlihat berbeda, tetapi tetap memiliki hak yang sama karena mereka juga tumbuh, berkontribusi, dan menjadi bagian dari masyarakat.

Relevansi lainya di Film ini menyebutkan adanya peperangan antar dua negara. Johanpur sebagai negara yang diserang oleh Boravia yang digambarkan sebagai negara termilter dan teknologi maju. Konflik dua negara ini diinterpretasikan sebagai alegori dari situasi Palestina dan Israel. Dimana ada pihak yang berjuang mempertahankan tanah dan hak hidupnya, sementara disisi lain ada kekuatan besar yang menindas tanah dan hak kehidupanya.

Gaya khas yang digunakan James Gunn di setiap film memadukan humor dan emosional yang mendalam. Beberapa scene humor yang membuat film tidak terlalu dramatis dan membuat penonton mengenal lebih jauh semua karakter di dalam Film.  Di saat yang sama, emosional dibangun dengan kuat agar film terlihat menantang untuk di tonton. Keunikannya James Gunn berhasil membawa kembali Superman dengan warna cerah bukan superman seperti dewa yang mengalahkan siapapun musuhnya. Dalam film ini, superman lebih ditampilkan sebagai sosok manusiawi yang memiliki kerentanan, dilema moral, dan konflik batin. Justru inilah yang membuat penonton bisa merasa lebih dekat dengannya karena Superman tidak lagi di gambar sebagaipahlawan yang sempurna, tetapi juga seseorang yang belajar, salah, dan berjuang seperti manusia pada umumnya.

James Gunn patut diacungkan jempol yang berani mengangkat konflik geopolitik di film nya. Di tengah-tengah industri Hollywood yang sangat berhati-hati dalam membicarakan isu Palestina. James Gunn justru menyelipkan pesan bahwa masih banyak terjadi ketidakadilan, penjajahan, dan diskriminasi di film Superman ini

Film ini juga memiliki kekurangan, seperti beberapa adegan humor dengan ditambah isu serius membuat momen emosional terasa kurang kuat. Sebagian penonton yang pastinya bukan penggemar dari superhero film ini pastinya akan merasa kurang mendapatkan penjelasan mendalam tentang latar belakang Superman.

Secara keseluruhan Superman (2025) berhasil tampil sebagai film yang lebih menarik dari film superman sebelumnya. James Gunn menghadirkan kisah dimana bukan hanya menceritakan seseorang yang memiliki kekuatan super, tetapi juga sebagai simbol harapan. Film ini layak ditonton oleh semua kalangan, tidak hanya penggemar superhero DC saja. Dengan balutan humor, emosi, dan kritik sosial yang halus, film ini cocok untuk remaja hingga dewasa yang ingin mencari hiburan  sekaligus tontonan bermakna

5/5