Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia bersama Lazis Unisia menggelar program pengabdian masyarakat dan dakwah di Taman Bibora, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul pada 28-29 November 2025. Kegiatan ini menyalurkan berbagai bentuk bantuan mulai dari santunan tunai, pembagian sembako, serta hibah perangkat komputer untuk mendukung operasional layanan publik kelurahan.
Program bakti sosial ini menjadi momentum kolaborasi antara tenaga kependidikan, lembaga mahasiswa FBE UII, serta Lazis Unisia untuk menyasar kelompok rentan di wilayah Sidoharjo. Rangkaian kegiatan dimulai dengan kajian yang diadakan pada Jumat malam, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan FBE UII dan Lurah Kalurahan Sidoharjo. Setelah itu, suasana semakin semarak dengan penampilan hadroh, dan dilanjutkan dengan sesi ceramah pengajian, kemudian ditutup dengan lantunan hadroh. Keesokan harinya, kegiatan berlanjut dengan pelaksanaan bakti sosial yang diawali dengan senam pagi bersama panitia dan diikuti oleh warga, kemudian dilanjutkan dengan pembagian sembako dan penjualan pakaian layak pakai.
Pada kesempatan ini, Lazis Unisia menyalurkan dana bantuan senilai Rp4.200.000 kepada penerima manfaat, disertai hibah dua unit komputer bagi Kelurahan Sidoharjo. Selain itu, panitia juga membagikan 623 paket sembako yang terdiri dari 300 paket dari Lazis Unisia dan 323 paket hasil donasi dosen, tenaga kependidikan, serta civitas akademika FBE UII dengan total nilai sekitar Rp62.300.000. Tidak hanya itu, hasil penjualan 1.064 pakaian layak pakai yang dihimpun dari civitas fakultas terkumpul sebesar Rp2.146.000 yang seluruh hasilnya dikembalikan kepada masyarakat.
Deni, salah satu pelaku UMKM dari Tepus, menyampaikan rasa senangnya karena kegiatan tersebut memberi peluang usaha bagi pedagang lokal. “Senang, apalagi kegiatan ini ramai. Biasanya saya harus berpindah tempat, tapi kali ini bisa jualan di sini saja dan alhamdulillah ramai,” ujarnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala.
Suratmi, warga dari Bintaos, mengikuti kegiatan sejak malam pengajian. “Alhamdulillah senang sekali, mulai dari pengajian sampai pembagian sembako. Manfaatnya bisa dirasakan,” tuturnya. Ia berharap program serupa dapat terus berkembang.
Rizki Hamdani S.E., M.Ak., Ak., CA, sebagai bagian dari Bidang Kemahasiswaan FBE UII, menjelaskan bahwa program ini lahir dari komitmen fakultas untuk menjalankan Catur Dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. “Desa Sidoharjo sudah sering menjadi lokasi KKN mahasiswa UII, sehingga kami memahami kondisi warga dan melihat banyak kelompok rentan yang perlu diperhatikan,” ujarnya. “Antusias warga menunjukkan bahwa Sidoharjo merupakan lokasi yang tepat untuk melaksanakan program.”
Ia juga menambahkan bahwa seluruh bantuan dihimpun melalui donasi terbuka dari dosen dan tenaga kependidikan. Mahasiswa dari berbagai lembaga turut dilibatkan agar ikut merasakan langsung pengalaman bermasyarakat. “Mahasiswa merupakan agen perubahan. Program seperti ini melatih mereka peka pada lingkungan sekitar dan terbiasa membantu sesama,” sambungnya.
Wakil Dekan KKA FBE UII, Drs. Achmad Tohirin, M.A., Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen fakultas untuk menghadirkan manfaat yang nyata bagi warga. “Yang membuat kami bersyukur, donasi yang terkumpul cukup besar dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Antusiasme warga luar biasa,” ujarnya.
Ia juga mendorong agar kegiatan ini terus dilanjutkan oleh kepengurusan berikutnya. “Ini pertama kalinya baksos digelar secara terpadu melibatkan dosen, tendik, dan mahasiswa. Ke depannya, kami berharap lembaga mahasiswa bisa lebih proaktif menghimpun dukungan dan donasi sehingga program ini semakin kuat,” tambahnya. Menurutnya, kegiatan sosial semacam ini juga menjadi sarana memperkenalkan UII kepada masyarakat yang belum banyak mengenal UII.
Masyarakat Tepus menyampaikan harapan agar program bakti sosial FBE UII tidak berhenti sampai di sini. Warga berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda berkelanjutan dan semakin berkembang di masa mendatang. “Semoga ke depannya lebih maju dan lebih sukses lagi,” Ujar Suratmi mewakili ungkapan banyak warga.
Narasi: Anatasya Dyah Ayu Aprilia & Nadya Ratu Sesa
Editor: Yohana
Ilustrator: Rofi Edgar Jeconea


