Waspada Penipuan Online Shop di Facebook! Be Smart Buyer
(sumber foto : http://rumahpengaduan.com/)
Oleh : Lita Rohma Dewi
Bacaekon.com-Opini. Sekarang ini, berdagang dengan menggunakan media digital yang biasa disebut Online Shop (OS) memang telah menjadi trend dan sangat recommended. Karena banyak keuntungan yang didapatkan penjual seperti efisiensi biaya dan waktu, juga kemudahan untuk memantau setiap perkembangan OS miliknya. Keuntungan lainnya adalah, OS tidak dikenakan pajak oleh pemerintah. Setidaknya belum sampai tahun 2015 ini. Karena pemerintah mulai menyadari betapa menguntungkannya OS dan negara mengalami kerugian karena tidak membuat kebijakan tentang sistem perpajakan OS.
Di sisi lain, ada pihak pembeli. Memang, pembeli mendapat satu keleluasaan di mana dia bisa memilih barang yang ingin dibelinya dengan harga yang sesuai. Namun, yang harus pembeli ingat bahwa pembeli hanya bisa melihat gambar di beranda FB, di mana belum tentu gambar tersebut berupa realpicture atau hanya sekedar gambar iklan. Kita tidak tahu pasti dengan siapa kita bertransaksi.
OS di FB memang cukup mudah. Selain karena banyak yang mengaksesnya, karena FB bisa di log in menggunakan komputer sampai gadget yang paling canggih sekalipuun, FB juga memiliki fitur untuk jual beli. Namun, keamanan transaksi yang berasal dari FB memang sangat minim dan itulah yang membuat peluang cukup besar untuk oknum yang tidak bertanggung jawab guna menghasilkan uang dengan cara instan. Maka dari itu, sebagai konsumen harus berhati-hati dalam memilih OS yang akan menjadi tujuan untuk bertransaksi agar tidak menjadi korban penipuan.
Ada banyak cara untuk menanggulangi penipuan di OS FB. Salah satunya yaitu dengan melihat lebih jeli tentang OS yang akan ‘dihampiri’. Selain itu, pahamilah tentang konsep korelasi antara harga dan kualitas. Penipu OS itu pintar, karena melihat kebanyakan konsumen di FB lebih menyukai barang murah dibanding dengan yang harga sesuai kualitas, penipu biasanya menggunakan alibi penjual dengan harga murah meriah. Sehingga salah satu kelalaian dari konsumen sendiri terkadang adalah mencari barang dengan mengikutsertakan mindset dan kata “AMBIL YANG MURMER (Murah Meriah)”. Memang, ada beberapa produk bagus yang harganya tidak terlalu tinggi tapi untuk barang impor, coba pikirkan berapa modalnya, berapa besar pemasok terkena pajak, berapa ongkos kirim ke Indonesia? Apakah logis kalau produk impor tersebut diberi harga 10,000? Lalu, berapa harga produk itu di negara asalnya? Di situlah, kita harus merubah mindset terlebih dahulu “Ada harga, ada kualitas.”
Waspada dengan penipuan juga bukan berarti setiap NYABAR (Nyari Barang) ada kata “NO TUTI (Tukang Tipu)” atau “TUTI KE LAUT AJA” atau “NYARI YANG AMANAH AJA”. Itu konyol! Kata-kata seperti itu bukanlah suatu jimat yang ampuh untuk mengusir penipu. Jaman sekarang, semua hal telah dipermudah dengan adanya teknologi yang mendukungnya. Namun, sekali lagi, semua kembali pada diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa menyikapi kemudahan dan kecanggihan yang diberikan oleh teknologi itu, terutama untuk belanja di OS FB. Memang, banyak pedagang yang jujur tapi tidak sedikit pula oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan merugikan konsumennya. Jadi, sebelum melakukan transaksi jual-beli di FB, alangkah lebih baiknya kalau kita mengecek seluk beluk dari OS tersebut.
Selamat menikmati kemudahan yang diberikan teknologi untuk jual-beli. BE SMART BUYER AND CUSTOMER.
Keren dan sangat menarik artikel nya, terus berkarya teman