Menebar Benih Eksistensi PILMAPRES di FE UII
(Foto : Hikmah)
Oleh : Nabila Ramadhani
Bacaekon.com, Kampus–Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) periode 2019 diawali untuk tingkat Fakultas, pendaftaran dimulai tanggal 10 Desember sampai dengan 23 Desember 2018. Tepat pukul 10.00 WIB (14/12) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menggelar sosialisasi untuk menyambut PILMAPRES. Sosialisasi tersebut berlangsung di ruang P½ FE UII. Acara ini diselenggarakan oleh unit kemahasiswaan FE UII sebagai usaha menebar eksistensi PILMAPRES. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa undangan dari berbagai lembaga, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) FE UII.
Sosialisasi PILMAPRES dipandu oleh Faaza Fakhrunnas selaku unit kemahasiswaan FE UII dan berlangsung dengan suasana hangat dan santai. Menurut pengakuan Faaza, sosialisasi PILMAPRES ini sebagai respon atas permintaan unit kemahasiswaan tingkat Universitas. “MAPRES sebelumnya modalnya penunjukan, jadi kita akan screening mahasiswa. Kalo sekarang ini sebenarnya request dari tingkat universitas,” ungkap Faaza.
Walau demikian, sistem PILMAPRES sebelum adanya sosialisasi di FE UII tidak asal main tunjuk saja. Sebelumnya, unit kemahasiswaan FE UII memilih MAPRES berdasarkan data. “Kita juga punya datanya, karena setiap orang yang punya prestasi di FE UII kita record. Makanya, sebenarnya ini hal yang baru (sosialisasi-red), tapi yang sistem lama (sistem tunjuk-red) juga sudah cukup bagus ya,” ungkap Faaza.
Upaya sosialisasi ini dilakukan untuk menarik minat mahasiswa yang nantinya bisa terseleksi sebagai calon MAPRES tingkat Fakultas. Setelah itu, Fakultas akan mengirim MAPRES terpilih ke pihak Universitas untuk diseleksi lagi bersama MAPRES Fakultas lainnya di UII. Akhirnya, para MAPRES terpilih tingkat Universitas akan maju ke PILMAPRES tingkat regional ataupun nasional.
Tujuan diselenggarakannya sosialisasi tersebut agar setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh informasi di ajang PILMAPRES. Unit kemahasiswaan menggunakan media sosial LINE dan website dalam penyebaran informasi terkait kemahasiswaan. “Jadi kalo kita lihat, misalnya di website, itu seluruh informasi pasti ada di website kemahasiswaan UII termasuk ini (PILMAPRES-red). Namun, seringkali mahasiswa tidak mengakses,” tutur Faaza.
Faaza juga menjelaskan bahwa sistem undangan yang ditujukan kepada lembaga kemahasiswaan di FE UII sebagai langkah menyebarluaskan informasi PILMAPRES. Cara tersebut diklaim lebih efektif daripada hanya sekedar seminar atau website. “Misalkan nih Ekonomika punya media maka sebenarnya Ekonomika juga punya tanggung jawab menyebarkan informasi kepada pembacanya,” ungkap Faaza. Tidak berhenti sampai disitu, Faaza juga menjelaskan peran undangan lainnya dalam sosialisasi ini. “Misalkan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan-red) yang punya basis massa dan informasi yang sifatnya word of mouth,” ucap Faaza
Selain media informasi milik unit kemahasiswaan FE UII sendiri, unit ini juga menggandeng Marcomm (Marketing and Communication) FE UII sebagai rekan kerja. “Unit kemahasiswaan di Fakultas kalo ada kegiatan yang tingkatnya universitas itu sifatnya hanya delivery message (pesan secara beruntun-red),” ucap Faaza. Upaya lainnya juga dilakukan adalah pembuatan banner ketika kegiatan akan berlangsung.
Muhammad Ali Imron (Ilmu Ekonomi, 2015) dan Asep Setiawan (Akuntansi, 2015) pun turut serta dalam bagian sosialisasi ini. Ali dan Asep demikian mereka disapa, juga diberikan kesempatan oleh unit kemahasiswaan FE UII untuk menjadi pengisi acara sosialisasi tersebut. Selain itu, Ali dan Asep ditunjuk sebagai penanggungjawab perwakilan FE UII di PILMAPRES tingkat Universitas bersama unit kemahasiswaan FE UII. Tidak hanya sebagai pengisi acara dan penanggungjawab, mereka juga merupakan perwakilan FE UII sebagai MAPRES 2018 di tingkat Universitas. Pada ajang PILMAPRES 2018, Asep menyandang juara 3 dan disusul Ali di peringkat ke-4.
Ali berharap sosialisasi yang diadakan oleh unit kemahasiswaan FE UII mampu meningkatkan minat mahasiswa akan PILMAPRES. “Ingin yang terbaik buat UII, dan kami ada sosialisasi di Fakultas untuk meningkatkan keinginan mahasiswa agar ikut PILMAPRES,” jelas Ali. Lain dari Ali, Asep berpendapat bahwa sosialisasi ini dapat memberikan waktu untuk mempersiapkan diri bagi calon MAPRES dalam mengadapi proses seleksi. “Jadi mereka gak bingung pada saat mau daftar tapi diberikan informasi terlebih dulu sehingga mempersiapkan jauh-jauh hari,” ujar Asep. Pemenang ketiga PILMAPRES 2018 ini juga menjawab pertanyaan perihal pengalamannya di PILMAPRES 2018. “H -2 baru dipilih bahkan saya sempat mengundurkan diri H -1 karena persiapan bahasa Inggris,” cerita Asep.
Adapun indikator penilaian dalam PILMAPRES bisa dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif, kemampuan Bahasa Inggris, prestasi perlombaan ataupun organisasi, dan hasil Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang mereka raih. Peran dosen FE UII juga turut hadir menyokong Ali dan Asep dalam menyusun salah satu persyaratan mengikuti PILMAPRES, yakni membantu sebagai tempat konsultasi KTI mereka. “Di FE ini sangat mudah mengajak dosen (konsultasi KTI-red),” lugas Asep.
Salah satu tamu undangan lain, Nadia Husnaningtyas (Akuntansi, 2016) yang juga merupakan MAPRES di FE UII memberikan pendapat positif mengenai acara ini. “Kan ini ngajak UKM-UKM lain, jadi at least tersosialisasi dengan baik,” ucap Nadia. Ketika ditanya kesediaannya turut serta PILMAPRES, dia pun menyatakan kesiapannya.
Selain Nadia, Nur Choliq Setiawan Ambu (Ilmu Ekonomi, 2015) juga mengungkapkan pendapatnya saat diwawancara. Ambu yang merupakan tamu undangan mewakili Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Jamaah Al-Muqtashidin FE UII mengatakan. “Jujur saya baru mengetahui dan terlambat. Mau daftar, InsyaAllah kalau ada kesempatan,” tutur Ambu. Ambu yang termasuk mahasiswa aktif semester VII FE UII tidak bisa mengikuti PILMAPRES 2019 sebab salah satu persyaratan yakni mahasiswa aktif maksimal pada semester VI.
Reporter : Nabila, Hikmah