Berita Kampus

Fasilitas Baru FBE UII: Gym Akankah Optimal?

Foto: Agung Bramasta

Narasi: Nur’Alif Nafilah

Bacaekon – Dalam mendukung aktivitas mahasiswa selain kegiatan pembelajaran, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyediakan fasilitas baru yaitu Gym bagi seluruh civitas akademika FBE UII. Ruangan gym ini berada di antara Gedung Utama dan Gedung Baru, lebih tepatnya adalah ruangan yang dulu dijadikan sebagai area merokok. Namun, mengingat kegiatan merokok sudah sepenuhnya dilarang di area kampus, maka ruangan tersebut diubah fungsi menjadi tempat untuk berolahraga.

Keputusan pengadaan fasilitas gym diketahui berawal dari adanya rekomendasi pihak kampus untuk mengadakan fasilitas untuk kegiatan selain pembelajaran. “Pengadaan ini sudah dianggarkan pada periode lalu, kemudian direkomendasikan untuk dilanjutkan pada periode sekarang,” ungkap Djatiantoro, A.Md. selaku kepala Divisi Umum dan Rumah Tangga. Saat ini, Fasilitas gym sudah dapat dioperasikan atau digunakan oleh civitas akademika FBE UII termasuk mahasiswa/i. Untuk menggunakan fasilitas ini, mahasiswa/i wajib melakukan registrasi kepada pihak Divisi Umum dan Rumah Tangga untuk pembagian grup peserta dan penyusunan jadwal pemakaian. Hal ini diketahui karena fasilitas tersebut masih memiliki keterbatasan ruangan sehingga berlaku adanya batasan jumlah peserta.

“Wajib lapor dan registrasi ke pihak RT kemudian nanti kita prioritaskan yang mendaftar pertama, kemudian nanti ada plotingan karena penggunaan fasilitas masih dibatasi untuk kuota setiap pemakaiannya. Harapannya, hal ini dapat menciptakan penggunaan fasilitas yang optimal,” tutur Djatiantoro. Pembagian penggunaan fasilitas gym disediakan tiga sesi, untuk sesi satu mulai pukul 06.00-08.00 WIB, sesi dua mulai pukul 09.00-11.00 WIB, dan sesi tiga mulai pukul 15.30-17.00 WIB. Selain itu, jadwal yang ditetapkan pihak kampus terkait fasilitas gym diantaranya pada hari Senin hingga sesi satu dan dua di hari Jum’at ditujukan untuk para dosen/tendik putra dan putri. Kemudian untuk mahasiswa menggunakan fasilitas ini hanya di hari Jum’at dan Sabtu, untuk mahasiswa putri dapat menggunakan gym pada hari Jum’at dan Sabtu di sesi tiga, sedangkan untuk mahasiswa putra dijadwalkan hanya pada hari Sabtu di sesi satu dan dua.

Penggunaan fasilitas ini diketahui tidak memungut biaya apapun atau gratis, mahasiswa FBE UII dapat secara bebas dan tertib menggunakan alat-alat gym sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pihak kampus. Mekanisme berolahraga pun tidak terdapat instruktur gym yang umumnya ditemui sehingga peserta menerapkan mekanisme self-workout. “Fasilitas kampus memang disediakan untuk mahasiswa juga, jadi kami akan sebisa mungkin untuk menyediakan fasilitas dengan tidak adanya persyaratan biaya atau gratis,” ungkap Djati. 

Pengoperasian gym sempat tertahan lama karena adanya kendala pertimbangan ruang ganti pakaian yang masih belum tersedia di dalam ruangan yang sama, sehingga adanya diskusi terkait perluasan ruangan. Namun, pihak kampus memutuskan untuk melihat perkembangan dan tingkat antusiasme mahasiswa terhadap fasilitas ini. “Setelah nanti melihat antusiasme dari semua pihak civitas akademik termasuk mahasiswa, kemungkinan fasilitas gym dapat diperluas karena kebutuhan dan permintaan yang meningkat,” ungkap Hammam Dwi Riyanto, S.Sos. selaku kepala Urusan Perbekalan dan Rumah Tangga.

Dalam melihat antusiasme mahasiswa terhadap fasilitas gym, LPM Ekonomika telah melakukan survei berjenis kuesioner, dan sekitar 54 responden menanggapi hal tersebut. Komentar yang diberikan pun beragam salah satunya Putri yang menyatakan “Dengan adanya fasilitas gym bisa mendorong kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, membentuk gaya hidup sehat mahasiswa, meningkatkan produktivitas, dan memfasilitasi interaksi sosial antar mahasiswa dibidang kesehatan.” Lain halnya dengan tanggapan yang diberikan oleh Ferdyan, “Jujur bingung urgensinya apa sampai perlu ada gym, tapi still nice to have karena lumayan lah menghemat biaya gym bulanan yang cukup menguras kantong.”

Dari semua responden kuesioner yang disebar sebagian besar menyatakan antusiasme terhadap pembukaan fasilitas gym untuk bisa segera dioperasikan. Walaupun secara pengumuman resmi belum tersedia, namun dari pihak kampus sudah menyatakan bahwa fasilitas tersebut sudah mulai bisa digunakan. Setiap peserta yang menggunakan perlu memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan, seperti mematuhi durasi yang ditentukan, menggunakan peralatan fitness dengan baik, wajib menjaga kebersihan, dan tidak boleh menguasai alat fitness tertentu.

Mekanisme dan kebijakan penggunaan fasilitas gym diketahui masih dalam tahap pengamatan, sehingga memungkinkan adanya perbaikan dan pengembangan. “Kepastian yang sementara karena masih dalam tahap awal. Kita bertahap aja,” ungkap Djatiantoro. Pihak kampus tidak menutup pintu terkait adanya kritik dan saran dari mahasiswa terkait fasilitas ini, sehingga harapan penggunaan yang optimal dapat terwujud. Dari hasil kuesioner yang dibagikan para mahasiswa turut memberikan saran dan harapan terkait fasilitas ini, salah satunya datang dari Afif, “Gym FBE mungkin bisa dipindahkan ke ruangan yang lebih luas jika banyak yang menggunakan fasilitas tersebut. Terkhususnya bagi pengunjung mahasiswi, pihak kampus harap memperhatikan busana yang dikenakan mahasiswi, agar tetap menjaga adab dan syariat dalam berpakaian.”

Mahasiswa lain pun turut memberi saran “Disosialisasikan juga agar gym yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga kampus, baik mahasiswa, dosen maupun staff,” ungkap Charissa. Selain itu, Ildhani menambahkan “Dengan adanya fasilitas gym di FBE ini, harapan saya mahasiswa dapat lebih mudah dan tentunya murah untuk menjaga kesehatan atau sekedar melakukan hobinya di area kampus. Saya berharap fasilitas ini gratis untuk mahasiswa/i atau jika berbayar harganya tetap ramah di kantong mahasiswa, tidak melebihi Rp50.000.”

Pengadaan fasilitas kampus ditujukan untuk mendukung aktivitas para civitas akademik termasuk mahasiswa. Tercapainya penggunaan secara optimal harus didukung oleh kerjasama dan kolaborasi dari mahasiswa dan pihak kampus. Pengadaan setiap fasilitas tentunya perlu adanya pertimbangan atas sudut pandang kebermanfaatan dan kebutuhan dari seluruh civitas akademika kampus FBE UII.

Reporter: Alif

Editor: Amanda Amelia 

660 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *