(Sumber foto: http://www.topbaru.com/)

Oleh: Arief Setya Negara

Bacaekon.com-Advertorial. Kemajuan teknologi yang serba cepat di era ini berpengaruh terhadap budaya masyarakat. Perkembangannya dari masa ke masa menciptakan budaya masyarakat yang serba cepat juga tanggap, terutama dalam berbagi informasi. Terlebih semenjak diciptakannya internet yang saat ini tidak hanya menjadi fasilitas dalam mengkoneksikan masyarakat di seluruh penjuru dunia, namun juga sebagai basis teknologi. Sehingga berbagai aktifitas penggapaian infomasi dan bahkan komunikasi menjadi lebih mudah dan murah.

Hasilnya, kini segalanya dapat diakses dengan menggunakan kedua tangan kita, baik dalam berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang terpelosok sekalipun, membantu pekerjaan di kantor hingga berumah tangga. Lalu bagaimana dengan menciptakan bisnis baru dengan internet sebagai basis utamanya?

Lazimnya, masyarakat era ini menyebutnya sebagai start-up. Merupakan proses bisnis yang dialami oleh perusahaan yang baru berdiri. Fenomena bisnis ini memiliki kriteria; (1) umur perusahaan di bawah tiga tahun, (2) masih mencari investasi dari luar atau dalam masa pemantapan manajerial (baik keuangan, sumber daya manusia, operasional dan pemasaran), (3) memiliki karayawan di bawah 20 orang dan (4) tentunya produknya belum banyak dikenal oleh masyarakat.

Seiring dengan berkembangnya jaman, kini perusahaan dapat memperoleh popularitas dan jangkauan pasar cukup bermodalkan piranti teknologi dan koneksi internet. Tidak hanya menggunakan website, perusahaan bahkan masyarakat secara perseorangan dapat menggunakan sosial media dalam menjalankan tahap start-up. Sekarang, start-up tidak hanya dikenal sebagai kondisi suatu perusahaan yang sedang berproses, namun juga menjadi fenomena bisnis yang tidak lepas dari peran teknologi dan internet sebagai basisnya.

 

Artikel ini disponsori oleh UIINET, PT. Global Prima Utama